Apakah kamu tahu retinol tidak boleh dicampur dengan apa saja? Retinol merupakan turunan dari vitamin V dan menjadi bahan aktif di dalam perawatan kulit karena manfaatnya sudah banyak yang merasakannya.
Dengan retinol, kamu bisa mengobati tanda-tanda penuaan, memperbaiki struktur kulit, dan jerawat. Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa retinol punya sifat yang sangat kuat serta sensitif. Itulah yang membuatmu harus sangat berhati-hati dan perlu perhatian khusus ketika menggunakannya.
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan yaitu kombinasi retinol dengan bahan-bahan aktif lainnya yang berpotensi mengakibatkan iritasi maupun mengurangi efektivitasnya. Maka dari itu, kamu mesti tahu kira-kira retinol tidak boleh digabung dengan apa saja.
Dengan mengetahui informasi tersebut, kamu bisa memahami bahan-bahan yang tidak boleh kamu gabungkan dengan retinol. Jadi ketika menggunakannya, retinol akan bekerja optimal sesuai kebutuhanmu.
Bahan yang Tidak Dianjurkan Dicampur dengan Retinol
Lalu kira-kira retinol tidak boleh dicampur dengan apa saja? Berikut informasi selengkapnya.
1. Asam Alpha-Hydroxy (AHA) serta Asam Beta-Hydroxy (BHA)
AHA seperti asam laktat dan asam glikolat serta BHA seperti asam salifilat merupakan exfoliant kimiawi dan bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati. Perlu kamu tahu bahwa retinol juga dapat meningkatkan pergantian sel kulit.
Ketika kamu menggunakan keduanya secara bersamaan, keduanya malah akan membuat kulitmu terkelupas. Dalam kasus lain, pencampuran keduanya bisa menyebabkan kemerahan, iritasi, serta sensitivtas yang berlebihan.
Bagaimana solusinya? Kamu perlu menggunakan AHA/BHA pada pagi hari. Kemudian gunakan retinol di malam hari. Bisa juga kamu gunakan secara bergantian, tapi di malam atau hari yang berbeda.
2. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk membuat kulit terlihat lebih cerah serta terlindungi dari radikal bebas. Akan tetapi, pH asam yang dibutuhkan agar vitamin C dapat bekerja ternyata bertentangan dengan pH lebih netral yang diperlukan retinol.
Jadi ketika kamu mengombinasikan keduanya malah akan menyebabkan efektivitas keduanya menurun. Bahkan berpotensi meningkatkan risiko kulit mengalami iritasi. Solusinya adalah kamu bisa menggunakan vitamin C pada pagi hari lalu retinol di malam hari.
3. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida merupakan bahan aktif yang kerap dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat karena memiliki sifat anti mikroba di dalamnya. Akan tetapi, benzoil peroksida juga bisa menonaktifkan retinol, pada akhirnya efektivitasnya pun akan berkurang.
Bukan itu saja, kedu bahan aktif tersebut juga memiliki sifat mengeringkan. Ini akan menyebabkan masalah berupa iritasi dan kulit kering ketika menggunakannya secara bersamaan. Maka dari itu, sebaiknya menggunakan benzoil peroksida pada pagi hari maupun di area tertentu, sementara gunakan retinol di malam hari.
4. Asam Azelaic
Selanjutnya, retinol tidak boleh dicampur dengan asam azelaic. Sekadar informasi, asam azelaic memiliki manfaat yaitu mengatasi jerawat serta mengobati hiperpigmentasi. Meski demikian, penggunaan bersama retinol akan meningkatkan risiko iritasi.
Kedua bahan tersebut bekerja dengan cukup intensif terhadap kulit. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu menggunakannya secara bergantian. Misalnya asam azelaic kamu gunakan di pagi hari, sementara retinol digunakan pada malam hari. Bisa juga keduanya kamu gunakan di malam yang berbeda.
5. Exfoliant Fisik atau Scrub
Penggunaan exfoliant fisik, misalnya scrub kasar maupun sikat pembersih secara bersamaan dengan retinol akan mengakibatkan pengelupasan pada kulit dan bahkan memperburuk iritasi.
Padahal sebenarnya retinol sendiri sudah efektif untuk meningkatkan regenerasi sulit. Untuk itu, kamu perlu menghindari penggunaan exfoliant fisik ketika menggunakan retinol. Kamu juga bisa memberi jeda di antara keduanya dengan waktu yang cukup.
6. Minyak Esensial yang Iritan
Beberapa minyak esensial, misalnya minyak kayu putih atau peppermint bisa mengakibatkan iritasi kulit. Mengombinasikannya dengan retinol malah akan memperburuk sensitivitas kulit. Solusi dari permasalahan ini adalah kamu perlu menghindari produk yang mengandung minyak esensial ketika mamakai retinol, khususnya jika kamu punya kulit sensitif.
7. Produk Tinggi Alkohol
Lalu ada produk yang memiliki kandungan alkohol tinggi kerap digunakan untuk memberi sensasi segar. Akan tetapi, produk tersebut juga berpotensi akan mengakibatkan kulitmu kering.
Apalagi jika kamu mengombinasikannya dengan alkohol. Keduanya malah akan memperparah efek tersebut, mengakibatkan kulit iritasi dan pecah-pecah. Untuk itu, selalu gunakan produk perawatan kulit yang bebas alkohol dan lembut ketika memakai retinol.
Tips Aman Saat Menggunakan Retinol
Sebelumnya kamu sudah tahu retinol tidak boleh dicampur dengan apa saja. Informasi berikut ini juga sangat penting yaitu berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan retinol secara aman.
- Pertama, kamu perlu memulainya dengan tingkat konsentrasi rendah. Jika kamu baru menggunakan retinol , maka sebaiknya kamu menggunakannya dengan tingkat konsentrasi rendah, antara 0,25% sampai 0,5% sebelum memutuskan untuk meningkatkan ke tingkat lebih tinggi.
- Kedua, kamu juga perlu memperhatikan frekuensi pemakaian. Mulailah dengan menggunakan retinol selama 2 sampai tiga kali dalam seminggu. Selanjutnya kamu bisa perlahan meningkatkan secara perlahan sesuai dengan toleransi kulitmu.
- Jangan pernah melupakan tabir surya atau sunscreen. Bagi yang belum tahu, retinol mengakibatkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Untuk itu, sebaiknya kamu memakai tabir surya dengan tingkat SPF minimal 30 setiap pagi.
- Tidak kalah penting, kamu juga harus menghindari kombinasi yang berisiko. Pastikan bahwa bahan aktif lainnya yang kamu gunakan tidak sampai berkonflik atau menyebabkan masalah ketika kamu gunakan bersamaan dengan retinol.
Kapan Sebaiknya Kamu Berhenti Menggunakan Retinol?
Ketika kamu merasa terdapat tanda-tanda berupa kemerahan, iritasi parah, pengelupasan berlebihan, maupun sensasi terbakar, maka segera kamu hentikan lalu konsultasikan kondisimu tersebut dengan dokter kulit.
Ini juga berlaku ketika kamu sedang hamil maupun menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Apalagi retinol tidak disarankan untuk digunakan ketika kamu berada dalam kondisi tersebut.
Kesimpulan
Jadi, retinol merupakan bahan untuk perawatan kulit yang kuat serta kaya akan manfaat. Meski begitu, kamu juga harus menggunakannya secara hati-hati. Kamu perlu paham retinol tidak boleh dicampur dengan apa saja.
Jangan sampai mencampurkannya sembarangan karena akan mengurangi efektivitasnya dan malah memberi efek negatif padamu. Segera konsultasikan kondisimu ketika kamu mengalami sesuatu yang tidak diinginkan akibat penggunaan retinol. Berlaku juga bagi yang ingin menggunakan retinol, sementara kamu dalam kondisi tertentu seperti kulit sensitif, hamil, menyusui, dan kondisi-kondisi lainnya.